Buka konten ini
Sukatani Band memiliki ciri khas yang unik. berbeda dari grup musik lainnya. Selain gemar membagikan hasil tani saat perform di atas panggung dan menjadikan musik sebagai media untuk menyuarakan tentang tanah dan kehidupan, masih ada yang unik dan menarik lainnya.
Ya, Sukatani Band memiliki ciri khas dua personelnya merahasiakan identitas mereka ke publik dan para penggemar. Caranya adalah dengan merahasiakan siapa diri mereka dengan mengenakan topeng Sukatani setiap kali mereka perform.
Namun sayangnya, identitas mereka kini terungkap ke publik setelah ada dugaan intimidasi dari anggota kepolisian dimana dua personelnya dituntut untuk minta maaf karena lagu Bayar Bayar Bayar yang menyinggung polisi nakal, viral di media sosial dan mereka pun diduga dituntut untuk menghapus lagu tersebut melalui platform streaming.
Permintaan maaf dua personel Sukatani Band yaitu Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel ke publik, otomatis memperlihatkan identitas keduanya. Dan hal itu bisa berdampak kurang baik.
Oleh sebab itu, manajemen Sukatani Band memberikan imbauan agar wajah personel Sukatani Band tidak perlu di-posting atau video klarifikasinya diunggah ulang atau di-share ke mana-mana.
”Meskipun Sukatani telah melepas topeng di video klarifikasi, kami mohon teman-teman untuk tidak mengedarkan cuplikan video atau foto tanpa topeng tersebut terus menerus di media sosial,” ujar manajemen Sukatani Band dalam unggahannya di Instagram.
Pihak manajemen meminta hal itu dengan tujuan untuk mengurangi beban batin dua personelnya buntut atas perlakuan tak menyenangkan yang mereka alami.
”Hal ini untuk mengurangi tekanan batin yang telah mereka alami. Terima kasih banyak atas dukungannya!” ungkap manajemen Sukatani Band.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), diketahui bahwa Sukatani Band diduga sempat diculik oleh anggota kepolisian. Akibatnya, personel Sukatani Band sempat menghilang tidak dapat dihubungi oleh manajemennya saat dalam perjalanan dari Bali menuju Banyuwangi usai manggung.
Hal itu buntut dari viralnya lagu berjudul Bayar Bayar Bayar yang memberikan sentilan pada oknum polisi nakal yang suka ’malakin’ masyarakat kecil.
Pihak kepolisian sudah angkat bicara terkait hal ini dan membantah ada intimidasi atau penculikan. Namun, Polda Jawa Tengah mengakui bahwa anggotanya sempat menemui Sukatani Band untuk tujuan melakukan klarifikasi atas lagu Bayar Bayar Bayar yang viral di media sosial. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : YUSUF HIDAYAT