Buka konten ini
GALANG (BP) – Seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio J dilaporkan menghilang usai terjun dari Jembatan IV Barelang, Minggu (23/2) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Hingga saat ini, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut masih dalam pencarian oleh tim gabungan.
Kapolsek Galang, Iptu Alex, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sedang berupaya menemukan pria tersebut.
”Kami sedang melakukan pencarian bersama tim gabungan untuk menemukan korban,” ujarnya.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Galang, Ipda Asmir, kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh warga yang menyaksikan pria tersebut terjun dari atas jembatan. Warga yang berada di sekitar lokasi segera melapor ke pihak berwenang setelah melihat kejadian tersebut.
Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian, ditemukan sebuah sepeda motor Yamaha Mio J yang diduga milik pria tersebut. Namun, tidak ditemukan kartu identitas atau barang pribadi lainnya yang dapat mengungkap identitasnya.
”Kami sedang melacak identitasnya melalui kendaraan yang ditinggalkan di atas jembatan,” kata Ipda Asmir.
Pencarian dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari kepolisian, Basarnas, dan relawan setempat. Tim menyisir area sekitar jembatan dan perairan di bawahnya guna menemukan keberadaan korban.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih berlangsung. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait korban agar segera melapor guna membantu proses identifikasi.
Kejadian ini menjadi perhatian warga sekitar yang berharap korban segera ditemukan. Pihak berwenang akan terus melakukan upaya maksimal untuk mengungkap identitas dan menemukan pria tersebut secepat mungkin.
Dugaan aksi turun dan hilang dari atas jembatan seperti ini cukup marak terjadi sepanjang tahun 2024 lalu. Kebanyakan, korban ditemukan meninggal dunia. Persoalan ekonomi dan asmara menjadi faktor yang sering memicu terjadinya aksi semacam itu.
Kapolsek Galang, Iptu Alex, mengimbau agar masyarakat tidak memilih bunuh diri sebagai solusi atas masalah yang dihadapi. ”Hargai hidup. Apapun persoalan, pasti ada solusinya. Jangan sia-siakan hidup karena masalah. Semua orang punya masalah, dan kita harus berusaha mencari solusi yang tepat,” ungkapnya.
Begitu juga dengan Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Tambunan, yang menegaskan pentingnya mencari bantuan jika ada masalah. ”Jangan ada yang loncat atau bunuh diri lagi. Kalau ada persoalan, carilah orang yang bisa membantu menyelesaikannya. Bila perlu, lapor ke kami,” katanya.
Pihak kepolisian telah memasang spanduk peringatan di sepanjang Jembatan Barelang mulai dari Jembatan I hingga Jembatan VI. Harapan mereka, tidak ada lagi yang memilih bunuh diri atau melompat dari jembatan.
Sementara itu, hingga siang kemarin pencarian terhadap korban masih berlangsung dan belum membuahkan hasil.
”Masih nihil. Tim gabungan masih di lokasi melakukan pencarian,” ujar Kepala Pos Basarnas Batam, Dedius, Minggu (23/2).
Menurut Dedius, pihaknya menerima laporan kejadian pada Minggu dini hari dan langsung menurunkan enam personel dari Pos SAR Batam untuk melakukan koordinasi dan pencarian di lokasi kejadian. Pencarian dilakukan dengan menyisir area laut dalam radius satu hingga dua mil dari titik dugaan korban terjun.
Dalam operasi ini, Basarnas menurunkan berbagai peralatan seperti rescue boat, Aqua Eyes, dan drone thermal. Adapun, tim gabungan yang terlibat dalam pencarian ini antara lain Basarnas Batam, Polairud Polda Kepri, Polairud Polresta Barelang, Polsek Galang, Bhabinkamtibmas Cate, Pos AL Tanjung Kertang, dan Babinsa Tanjung Kertang.
”Untuk pencarian sampai dengan pukul 13.00 WIB masih nihil. Luas pencarian 1-2 mil laut dari lokasi dugaan korban terjun. Cuaca cukup bersahabat, meskipun ada kemungkinan hujan ringan. Arus dan angin masih dalam kondisi aman,” tambah Dedius.
Tim SAR akan terus melakukan pencarian hingga batas waktu yang belum ditentukan atau hingga korban berhasil ditemukan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika memiliki informasi terkait kejadian ini. (***)
Reporter : EUSEBIUS SARA
Editor : GALIH ADI SAPUTRO