Buka konten ini
JAKARTA (BP) – KPK memastikan tetap memburu buron kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI 2019–2024 Harun Masiku. Setelah menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, KPK juga mulai menelusuri siapa yang mendanai pelarian Harun selama lima tahun terakhir.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu saat menanggapi pertanyaan wartawan apakah Hasto menjadi penyandang dana pelarian Harun. ”Itu juga sebetulnya sedang kita dalami,’’ katanya di Jakarta, Jumat (21/2).
KPK meyakini bahwa seseorang yang melarikan diri memerlukan sokongan biaya atau dana logistik. Sebab, untuk berpindah-pindah tempat, menyewa tempat, dan transportasi, tentu dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengakui, lembaga yang dia pimpin belum mengetahui keberadaan eks caleg DPR RI dapil Sumatra Selatan tersebut. ”Tapi, itu tentu tidak mengendurkan upaya dari seluruh penyidik untuk mengetahui posisi Harun,’’ katanya.
Sementara itu, sehari setelah ditahan, Hasto dijenguk oleh tiga anggota tim kuasa hukumnya di Rutan KPK, Jakarta, kemarin siang. Salah satunya Ronny Talapessy.
”Kami membesuk dan memastikan Mas Hasto. Kenyamanan dan keamanannya,’’ katanya sambil berjalan menuju Rutan KPK.
Ronny terus berjalan dan tak ingin menjawab terkait dinamika di PDIP. Termasuk imbauan kepada kepala daerah yang diusung PDIP untuk menunda retret ke Magelang. ”Kami fokus hukum ya. Kami fokus hukum,’’ ucapnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor: RYAN AGUNG