Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Dinas Pendidikan Kota Batam telah menetapkan jadwal pembelajaran bagi peserta didik selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Sesuai dengan kebijakan yang diterapkan, pembelajaran akan berlangsung dalam beberapa tahapan, mencakup pembelajaran mandiri, pesantren Ramadan, hingga libur Idulfitri.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menjelaskan bahwa kebijakan ini disusun untuk memastikan keseimbangan antara pendidikan formal dan kegiatan keagamaan di bulan Ramadan.
”Kami ingin memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk tetap belajar sekaligus meningkatkan ibadah mereka selama bulan suci ini. Oleh karena itu, kami menyusun jadwal yang fleksibel, termasuk adanya pembelajaran mandiri dan kegiatan pesantren Ramadan,” ujar Tri Wahyu, Kamis (20/2).
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, pembelajaran selama Ramadan akan dimulai pada 27 Februari hingga 5 Maret 2025, dimana peserta didik akan melaksanakan pembelajaran mandiri di lingkungan keluarga atau tempat ibadah sesuai penugasan dari sekolah masing-masing.
Selanjutnya, pada 6 hingga 8 Maret 2025, peserta didik akan mengikuti Pesantren Ramadan yang diselenggarakan di satuan pendidikan masing-masing. Pada kegiatan ini, peserta didik diimbau mengenakan pakaian Melayu atau busana bernuansa muslim.
Kemudian, mulai 10 hingga 25 Maret 2025, peserta didik kembali melaksanakan pembelajaran di sekolah seperti biasa dengan mengenakan seragam sekolah. Setelah itu, libur bersama Idulfitri 1446 Hijriah ditetapkan mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.
Tri Wahyu Rubianto menegaskan bahwa setelah masa libur Idulfitri, peserta didik akan kembali masuk sekolah pada 9 April 2025.
”Kami berharap para peserta didik dapat memanfaatkan momen Ramadan ini dengan baik, baik dalam hal belajar maupun meningkatkan ibadah mereka. Kami juga mengimbau orangtua untuk tetap mendampingi anak-anaknya dalam menjalankan pembelajaran mandiri di rumah,” tambahnya.
Dengan adanya kebijakan ini, Dinas Pendidikan Kota Batam berharap kegiatan pembelajaran tetap berjalan optimal tanpa mengurangi esensi ibadah selama Ramadan. (*)
Reporter : RENGGA YULIANDRA
Editor : GALIH ADI SAPUTRO