Buka konten ini

Real Madrid hanya membawa pulang satu poin setelah bermain 1-1 di markas Osasuna di El Sadar, Pamplona, pada Sabtu (15/2) lalu. Hanya berselang hitungan jam, Atletico Madrid juga harus puas dengan hasil 1-1 melawan Celta Vigo di kandang sendiri Riyadh Air Metropolitano.
Hasil kurang maksimal kedua tim peringkat satu dan dua LALIGA tersebut bisa jadi momentum bagi FC Barcelona (FCB). Raphinha dkk bisa langsung naik dua strip ke posisi puncak jika menang atas Rayo Vallecano di Estadi Olímpic Lluís Companys dini hari nanti (siaran langsung beIN Sports 3/Vidio pukul 03.00 WIB).
Tapi, skenario Barcelona bisa jadi tidak akan mulus. Apalagi, musim ini Barca seringkali kesulitan ketika melawan tim asal Madrid. Kecuali kemenangan telak 4-0 (LALIGA) dan 5-2 (final Supercopa de Espana) atas Real Madrid, Barcelona sempat kalah 0-1 dari Leganes (16/12), keok 1-2 dari Atletico (22/12), serta imbang 1-1 lawan Getafe (19/1).
Barca juga sempat tertinggal lebih dulu sebelum menang 2-1 atas Vallecano saat jornada 3 LALIGA di Estadio de Vallecas, Madrid, Agustus tahun lalu. Selain itu mereka juga hanya menang tipis 1-0 melawan Getafe saat putaran pertama LALIGA pada September.
Bek Rayo Vallecano Ivan Balliu juga tahu apa kekuatan utamanya timnya untuk menghadapi Barcelona. “Sebuah keunggulan yang sebenarnya juga dimiliki FCB. “Mereka (Barcelona, red) adalah tim kedua yang bermain dengan intensitas tertinggi di LALIGA, (sedangkan, red) kami yang pertama,” kata Balliu kepada RAC1. “Gaya permainan kami adalah tidak menunggu lawan untuk bangkit. Kami adalah tim yang menekan dan mengejar lawan,” lanjutnya.
Permainan intensitas tinggi itu mampu mengantarkan Vallecano merangkak naik ke peringkat enam klasemen sementara LALIGA. Mereka pun baru saja memecahkan rekor klub dengan catatan sembilan laga tak terkalahkan di liga. Bersama Athletic Bilbao, Vallecano juga muncul jadi tim dengan performa balik baik sepanjang tahun 2025 (14 poin dari 6 laga), unggul satu poin dari Barcelona yang meraih 13 poin dari enam laga terakhir. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO