Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Penerbitan paspor elektronik di Kota Batam mengalami penurunan signifikan pada awal 2025. Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus TPI Batam mencatat hanya 7.715 paspor elektronik yang diterbitkan pada Januari 2025, turun sekitar 29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kanim Batam, Kharisma Rukmana, mengungkapkan bahwa pada Januari 2024, jumlah penerbitan paspor mencapai 10.837. Penurunan ini terjadi setelah diberlakukannya kebijakan baru yang mewajibkan seluruh pemohon menggunakan paspor elektronik.
“Mulai 1 Desember 2024, kami hanya melayani penerbitan paspor elektronik. Pemohon tidak lagi bisa mengajukan paspor biasa. Seluruh pengajuan juga harus melalui aplikasi M-Paspor,” ujarnya, Sabtu (15/2).
Selain perubahan kebijakan, tarif e-paspor juga mengalami penyesuaian sejak 17 Desember 2024. Pemohon kini dapat memilih masa berlaku paspor selama lima tahun dengan biaya Rp650 ribu, atau masa berlaku 10 tahun dengan tarif Rp950 ribu.
“Tahun lalu, paspor 10 tahun masih Rp650 ribu, tapi sekarang ada penyesuaian tarif sesuai ketentuan pemerintah. Kami hanya menjalankan aturan yang berlaku,” kata Kharisma.
Kanim Batam saat ini melayani 200 pemohon paspor setiap hari melalui aplikasi M-Paspor. Selain itu, disediakan kuota khusus bagi pemohon prioritas sebanyak 50 orang, serta layanan percepatan untuk 30 pemohon—20 di antaranya datang langsung dan 10 melalui aplikasi.
Meskipun jumlah penerbitan paspor mengalami penurunan, Kanim Batam memastikan pelayanan tetap optimal. Penggunaan paspor elektronik, menurut Kharisma, memberikan banyak keuntungan, seperti kemudahan dalam perjalanan internasional dan peningkatan sistem keamanan.
“Dengan e-paspor, proses imigrasi menjadi lebih cepat dan aman. Kami juga terus memberikan informasi terkait prosedur pengajuan agar masyarakat bisa memanfaatkannya secara optimal,” tambahnya.
Kanim Batam pun mengimbau masyarakat yang berencana bepergian agar mengajukan paspor lebih awal melalui aplikasi yang tersedia. Kharisma optimistis, meskipun terjadi penurunan di awal tahun, kesadaran masyarakat terhadap manfaat e-paspor akan terus meningkat. (*)
Reporter : Arjuna
Editor : RATNA IRTATIK