Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam kembali menggelar program pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja untuk meningkatkan daya saing pekerja lokal. Program ini berlangsung bertahap dari Februari hingga September 2025 dan diikuti oleh peserta yang telah lolos seleksi.
Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Batam, Mohzaini, menjelaskan bahwa setelah melalui tahap pendaftaran dan seleksi, peserta wajib melakukan daftar ulang sebelum dimasukkan ke dalam grup WhatsApp sesuai program yang mereka pilih.
”Peserta yang telah dinyatakan lulus oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) akan dimasukkan ke dalam grup WhatsApp khusus. Setelah itu, mereka tinggal menunggu jadwal pelaksanaan pelatihan,” ujarnya, Minggu (16/2).
Mohzaini meminta peserta aktif memantau informasi dalam grup WhatsApp agar tidak ketinggalan jadwal. ”Peserta harap bersabar dan rutin mengecek informasi yang dibagikan di grup masing-masing,” tambahnya.
Pada tahun ini, Disnaker Batam membuka 56 program pelatihan kerja gratis bagi 7.435 pencari kerja. Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal agar lebih siap bersaing di industri dan memperbesar peluang kerja.
”Kami membuka kesempatan bagi warga Batam yang belum bekerja untuk mengikuti pelatihan ini secara gratis. Program ini mencakup berbagai bidang keterampilan yang dibutuhkan industri dan UMKM,” ujar Wali Kota Batam, Rudi.
Pelatihan yang dibuka meliputi berbagai sektor, seperti industri, jasa, dan usaha mandiri. Beberapa program pelatihan unggulan yang tersedia antara lain untuk sektor industri meliputi welding inspector basic; las 3G SMAW; las 4G, 5G, 6G; operator forklift; operator K3; K3 Madya; dan operator K3 Migas.
Kemudian, jasa & pariwisata meliputi pelatihan HRD pariwisata, bahasa Inggris, dan animator muda. Ada juga untuk mendukung usaha mandiri, meliputi pelatihan menjahit, tata boga, dan berbagai keterampilan lainnya.
Pelatihan ini diperuntukkan khusus bagi warga Batam yang belum bekerja, baik laki-laki maupun perempuan, dengan rentang usia 17-45 tahun.
”Semua pelatihan ini gratis karena dibiayai melalui APBD Kota Batam. Kami harap masyarakat yang memenuhi syarat bisa memanfaatkannya dengan baik,” tegas Rudi. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK