Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Sebanyak 1.035 kapal nelayan di Kota Batam telah menerima rekomendasi untuk mendapatkan BBM subsidi sepanjang tahun 2024. Dinas Perikanan Kota Batam mengalokasikan kuota sebanyak 1.616.190,31 liter solar dan 1.531.012,05 liter pertalite bagi nelayan yang memenuhi syarat.
Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Yudi Admaji, menjelaskan bahwa jumlah BBM yang diambil oleh setiap nelayan bervariasi, tergantung pada kebutuhan operasional kapal mereka. “Ada yang mengambil sedikit, ada juga yang mengambil lebih banyak, sesuai dengan kebutuhan mereka dalam me-laut,” ujarnya, Jumat (14/2).
Menurutnya, BBM subsidi sangat membantu nelayan kecil dalam menekan biaya operasional agar tetap bisa berlayar mencari ikan.
Ia menegaskan bahwa rekomendasi BBM subsidi hanya diberikan kepada kapal berukuran 0-5 Gross Tonnage (GT). Sementara itu, kapal dengan ukuran 5-30 GT harus mengurus rekomendasi di tingkat provinsi, sedangkan kapal di atas 30 GT tidak diperbolehkan menggunakan BBM subsidi.
“Aturan ini sudah ditetapkan oleh pemerintah agar subsidi BBM benar-benar tepat sasaran dan tidak digunakan oleh kapal-kapal besar yang seharusnya menggunakan BBM non-subsidi,” jelasnya.
Bagi nelayan yang ingin mendapatkan rekomendasi BBM subsidi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu surat permohonan, Surat Tanda Kapal Perikanan (TDKP), KTP atau Kartu Kusuka, serta Nomor Induk Berusaha (NIB) yang sudah termasuk dalam TDKP.
“Dengan memenuhi persyaratan tersebut, nelayan dapat mengajukan rekomendasi ke Dinas Perikanan Kota Batam agar mendapatkan akses BBM subsidi secara legal,” tuturnya.
Dinas Perikanan Kota Batam mengimbau seluruh nelayan yang belum memiliki rekomendasi BBM subsidi agar segera mengurusnya. Yudi menegaskan bahwa pengurusan rekomendasi ini gratis dan tidak dipungut biaya sepeser pun. “Kami juga mengingatkan agar BBM subsidi tidak disalahgunakan untuk keperluan lain di luar aktivitas melaut. Jika ada penyalahgunaan, tentu akan ada sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambahnya.
Dengan adanya rekomendasi BBM subsidi ini, diharapkan nelayan di Batam dapat terus melaut dengan lancar dan meningkatkan hasil tangkapan ikan tanpa terbebani biaya operasional yang tinggi. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK