Buka konten ini
GAZA (BP) – Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menolak memberikan izin masuk ke Jalur Gaza bagi kiriman bantuan rumah mobil dan alat berat meski ada kesepakatan gencatan senjata, media setempat melaporkan pada Minggu (16/2).
Media penyiaran publik KAN, yang mengutip sumber anonim dilansir Antara, mengatakan bahwa Netanyahu tidak mengizinkan alat berat masuk ke wilayah kantong Palestina itu untuk membersihkan reruntuhan bangunan yang hancur. Palestina sebelumnya menuding Israel melanggar protokol kemanusiaan dalam kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan menolak masuk barang-barang bantuan seperti tenda dan karavan bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.
Kehancuran Gaza akibat agresi militer brutal Israel membuat ribuan warga Palestina di sana kehilangan tempat tinggal.
Sementara itu, pengiriman bom buatan AS, yang sempat ditunda semasa pemerintahan Joe Biden, telah tiba di Israel, Sputnik melaporkan. Sebuah kapal yang mengangkut bom MK-84 seberat 2.000 pon atau hampir 1 ton menurunkan muatannya ke puluhan truk di Pelabuhan Ashdod untuk dibawa ke pangkalan-pangkalan udara Israel. “Bom yang dikirim oleh pemerintahan (Presiden AS Donald) Trump itu, yang tiba di Israel malam ini, adalah aset penting bagi Angkatan Udara dan IDF (angkatan darat) dan menjadi bukti semakin kuatnya aliansi antara Israel dan Amerika Serikat,” kata Israel Katz, Menteri Pertahanan Israel. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI