Buka konten ini
BATUAJI (BP) – Keterbatasan ruang terbuka hijau di Kecamatan Batuaji, Kota Batam, mendorong warga untuk memanfaatkan area terbuka di kawasan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Tanjunguncang, Batuaji, sebagai tempat berolahraga dan bersantai. Setiap pagi, kawasan sekitar masjid ini ramai dikunjungi warga yang jogging, berjalan santai, atau sekadar menikmati udara segar di area yang luas dan asri.
Masjid terbesar di Sumatra ini berdiri di atas lahan seluas sekitar empat hektare, dikelilingi pepohonan rindang yang menciptakan suasana sejuk dan nyaman. Jalur di sekitar masjid yang cukup luas menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin berolahraga dengan aman, jauh dari lalu lintas kendaraan.
Anita, salah satu warga yang rutin jogging di lingkungan mas-jid, mengaku merasa nyaman berolahraga di sana. “Saya hampir setiap pagi jogging di sini. Jalannya cukup luas dan aman dari kendaraan. Suasananya juga sejuk,” ujarnya.
Selain Anita, banyak warga lain yang turut memanfaatkan lingkungan masjid untuk berbagai aktivitas fisik. Muktar, warga yang tinggal di sekitar masjid, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban. “Mari kita jaga bersama, karena ini lingkungan rumah ibadah,” pesannya.
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah tidak hanya berfungsi sebagai pusat ibadah, tetapi juga menjadi ikon Kota Batam yang menarik banyak wisatawan, terutama dalam kategori wisata religi. Masjid ini memiliki arsitektur yang memadukan nuansa Melayu dan Arab serta dilengkapi dengan delapan payung membran di luar ruang utama, menyerupai yang ada di Masjid Nabawi.
Fasilitas masjid yang lengkap, seperti ruang kajian, tempat bersuci, serta lahan yang luas, menjadikannya lebih dari sekadar tempat ibadah. Hal ini turut mendukung kenyamanan warga yang datang untuk berolahraga atau sekadar bersantai menikmati suasana masjid.
Tidak hanya ramai pada pagi hari, kawasan masjid juga menjadi tempat favorit masyarakat pada malam hari. Pada waktu-waktu tertentu, Polsek Batuaji bahkan meningkatkan patroli keamanan guna menjaga ketertiban di sekitar masjid.
Fenomena ramainya warga yang beraktivitas di lingkungan masjid mencerminkan keterbatasan ruang terbuka hijau di Batuaji. Seiring dengan pesatnya pembangunan, banyak lahan yang sebelumnya bisa dimanfaatkan masyarakat kini beralih fungsi menjadi kawasan permukiman atau industri.
Irma, seorang warga Batuaji, mengungkapkan keprihatinannya. “Sudah tidak ada lagi tempat untuk bersantai atau berolahraga di Batuaji. Semua lahan sudah terpakai. Ini satu-satunya tempat yang paling nyaman saat ini,” tuturnya.
Minimnya ruang terbuka hijau menjadi tantangan bagi masyarakat Batuaji yang membutuhkan tempat untuk beraktivitas di luar ruangan.
Keberadaan lingkungan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah yang luas dan asri memang menjadi solusi sementara, tetapi ke depan, perlu ada perhatian lebih dari pemerintah untuk menyediakan lebih banyak ruang terbuka hijau bagi masyarakat. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK