Buka konten ini
SEIBEDUK (BP) – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, meresmikan Dunia Kopi Kampung Madani Bersih Narkoba (Bersinar) di Kelurahan Mukakuning, Kota Batam, Kamis (13/2). Peresmian ini menjadi salah satu langkah strategis BNN dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba dengan memberdayakan masyarakat melalui industri kopi.
”Kampung Madani yang dahulu dikenal dengan stigma negatif sebagai kawasan rawan narkotika, kini bertransformasi menjadi pusat kewirausahaan kopi lokal,” ujar Marthinus Hukom dalam sambutannya.
Program ini merupakan bagian dari intervensi pemberdayaan alternatif yang diluncurkan oleh BNN RI untuk mengubah kawasan rentan narkoba menjadi pusat ekonomi produktif melalui bisnis kopi. Kolaborasi antara BNN RI, BNN Provinsi Kepri, pemerintah daerah, Polda Kepri, serta pihak swasta seperti Biznet, Kawasan Industri Panbil, dan Kawasan Industri Batamindo, mewujudkan konsep Gerobak Dunia Kopi sebagai upaya menciptakan wirausaha produktif dan mandiri.
”Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dan memulihkan citra Kelurahan Mukakuning melalui kegiatan ekonomi positif,” tambahnya.
Keberhasilan transformasi Kampung Madani menjadi Kampung Madani Bersinar menjadi bukti nyata bahwa wilayah yang sebelumnya dikenal dengan julukan Kampung Aceh, dapat bangkit dari stigma negatif dan berkembang menjadi daerah yang produktif dan edukatif.
Menurut Marthinus, kolaborasi lintas sektor yang menjadikan industri kopi sebagai motor penggerak ekonomi lokal sangat berperan dalam keberhasilan ini.
”Program ini juga menjadi strategi rehabilitasi sosial yang efektif dalam mengatasi masalah narkotika,” lanjut Marthinus. Ia berharap program ini dapat menjadi model percontohan bagi wilayah lain yang meng-hadapi tantangan serupa.
Dalam kesempatan tersebut, Marthinus juga menegaskan komitmen BNN RI dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan. Ia mengajak seluruh masyarakat Kampung Madani terus menjaga lingkungan dari pengaruh negatif narkoba.
“Semangat kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba dan kesejahteraan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Salah satu penjual kopi, Rara, menyambut antusiasme masyarakat terhadap program ini. Ia mengungkapkan bahwa selain memberikan dorongan kepada UMKM, program ini juga membuat masyarakat terampil dalam berwirausaha. Selain itu, harga kopi yang dijual pun tergolong sangat terjangkau.
“Kami sangat menyambut baik program ini karena selain harga yang terjangkau, kehadiran program ini membuat masyarakat yang dilibatkan menjadi terampil, sehingga tidak ada lagi anggapan kampung ini sebagai kampung peredaran narkoba,” ungkapnya.
Rara berharap program ini dapat terus berlanjut dan berkembang, dengan rencana untuk memperluas jangkauan program ke beberapa RW di Kelurahan Mukakuning dalam waktu dekat.
“Informasinya, kami akan melihat terlebih dahulu perkembangan usaha ini dalam dua minggu ke depan, dan berharap program ini tidak hanya terbatas di sini, tetapi juga di beberapa RW di sekitar Kelurahan Mukakuning,” tambahnya. (*)
Reporter : Azis Maulana
Editor : RATNA IRTATIK