Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Manggala Agni Daops XIII Batam meningkatkan patroli kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyusul datangnya musim panas di Kota Batam.
Humas Manggala Agni Batam, Hermansyah, mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membakar sampah atau ilalang, karena kondisi cuaca yang kering dan angin kencang dapat mempercepat penyebaran api.
“Jika melihat kebakaran lahan atau hutan, segera laporkan ke Manggala Agni Batam agar bisa segera ditangani sebelum meluas,” ujar Hermansyah, Kamis (13/2).
Hermansyah menjelaskan bahwa kebakaran lahan di Batam umumnya dipicu oleh aktivitas manusia, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
“Kebakaran kecil yang dipicu oleh pembakaran sampah sering meluas karena kondisi cuaca yang mendukung,” tambahnya.
Musim kemarau menyebabkan kelembapan tanah menurun, sehingga lahan mudah terbakar. Berdasarkan data Manggala Agni, kebakaran lahan di Batam cenderung meningkat pada periode Februari hingga April, saat curah hujan berkurang.
“Trennya, saat musim kemarau tiba, jumlah kebakaran hutan dan lahan meningkat. Penyebabnya bisa bermacam-macam, termasuk kelalaian manusia,” jelasnya.
Beberapa wilayah yang rawan kebakaran di Batam antara lain Sekupang, Sagulung, dan Batu Aji, yang memiliki lahan kosong dan semak belukar kering.
Manggala Agni Batam terus melakukan patroli rutin dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah kebakaran. Mereka juga bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya mitigasi karhutla.
“Kami berharap masyarakat lebih peduli dan ikut serta dalam pencegahan kebakaran lahan,” kata Hermansyah.
Selain itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam, Azman, mengimbau warga untuk waspada terhadap kebakaran pada musim pancaroba, mengingat sudah tercatat 25 kasus kebakaran pada tahun 2025, mayoritas melibatkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan semak belukar.
“Kami selalu siaga 24 jam dan berharap masyarakat lebih menjaga lingkungan untuk mencegah kebakaran,” ujar Azman. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK