Buka konten ini
BULANG (BP) – Masyarakat Pulau Bulan dan sekitarnya masih diliputi kecemasan pasca-insiden lepasnya buaya dari penangkaran PT PJK. Hingga kini, warga masih menunggu evaluasi dari tim terpadu untuk memastikan bahwa semua buaya yang sempat kabur telah berhasil ditangkap kembali.
Meski pihak terkait menyatakan bahwa pencarian telah selesai, banyak warga masih meragukan kepastian tersebut. Mereka khawatir masih ada buaya yang berkeliaran dan mengancam keselamatan.
“Sekarang upaya pencarian sudah mulai senyap. Kami belum tahu pasti apakah semua buaya sudah ditangkap atau belum. Ini yang membuat kami masih waswas,” ujar Darman, warga Pulau Bulan.
Sebelumnya, pihak perusahaan bersama pemangku kepentingan telah melaporkan bahwa seluruh buaya yang sempat kabur telah berhasil ditangkap, dengan total 39 ekor. Namun, masyarakat tetap meminta kepastian lebih lanjut agar mereka bisa kembali beraktivitas dengan tenang.
“Kami mendengar ada yang bilang masalah buaya ini sudah selesai, tapi di sisi lain kami masih diminta waspada. Ini yang membuat kami bingung,” kata Nia, warga lainnya, saat ditemui di Pelabuhan Sagulung.
Masyarakat mendesak adanya transparansi dari pihak berwenang untuk menghilangkan keresahan. Mereka ingin kepastian bahwa tidak ada lagi buaya yang berkeliaran di sekitar permukiman atau perairan yang mereka gunakan untuk beraktivitas sehari-hari.
Sementara itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menegaskan bahwa seluruh buaya yang sempat lepas telah berhasil ditangkap.
“Total 39 ekor sudah kembali ke penangkaran, sesuai laporan dari pihak perusahaan,” jelas Kepala BBKSDA, Tommy Steven Sinambela.
Namun, Tommy juga mengingatkan bahwa meskipun masalah buaya penangkaran telah terselesaikan, masyarakat tetap harus waspada. Pulau Bulan dan sekitarnya merupakan habitat alami buaya liar yang memang hidup di daerah tersebut.
“Untuk buaya penangkaran, pencarian sudah dihentikan dan sekarang sifatnya patroli. Bersama TNI AL dan tim gabungan lainnya, kami tetap memantau untuk memastikan keamanan masyarakat,” tambahnya.
Ke depan, masyarakat berharap ada langkah konkret dari pihak berwenang untuk mencegah kejadian serupa. Mereka meminta pengelola penangkaran memperketat sistem keamanan agar tidak terjadi kebocoran kandang yang dapat membahayakan lingkungan sekitar.
Dengan adanya evaluasi menyeluruh, insiden ini diharapkan menjadi pelajaran berharga. Warga Pulau Bulan pun berharap dapat segera kembali menjalani aktivitas sehari-hari tanpa dihantui ketakutan akan keberadaan buaya di luar penangkaran. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK