Buka konten ini
GUINGAMP (BP) – Performa Ousmane Dembele melonjak drastis sejak pertengahan Desember lalu. Hanya dalam sebelas laga, penyerang asal Prancis itu telah mencetak 18 gol. Terakhir, dia mencetak brace saat Paris Saint-Germain (PSG) menang 3-0 atas Stade Brestois dalam leg pertama playoff 16 besar Liga Champions di Stade de Roudourou, Guingamp, Rabu (12/2) dini hari WIB.
Transformasi Dembele itu terjadi bukan tanpa sebab. Dia seakan tidak berhenti mencetak gol setelah sang pelatih Luis Enrique mengubah posisinya dari wide attacker ke penyerang tengah (No. 9). Momen itu pertama kali terjadi saat PSG menjamu Olympique Lyon dalam pekan ke-15 Ligue 1 dua bulan lalu (16/12). Saat itu, Dembele ikut mencetak satu gol kemenangan PSG 3-1.
Sempat nirgol lawan Lens di babak 64 besar Coupe de France (Piala Prancis), Dembele lalu selalu mencetak gol di delapan laga terakhir. Dia pun kini mampu menyamai rekor gol beruntun dalam sejarah klub yang dimiliki Neymar (dua kali), Carlos Bianchi dan Kylian Mbappe.
“Anda harus bertanya padanya apa yang dia makan saat Natal. Dia adalah pemain yang penuh percaya diri,” kata Luis Enrique dikutip dari Reuters seusai laga melawan Brestois. “Ketika saya bermain PlayStation saat masih kecil, dia adalah tipe pemain yang akan saya pilih saat saya membutuhkan seorang pemain untuk mengubah permainan,” lanjutnya.
Kemenangan 3-0 atas Brestois membuat peluang lolos PSG ke babak 16 besar Liga Champions terbuka lebar. Mereka akan menjalani laga leg kedua di markas sendiri yakni Parc des Princes, Paris pada Kamis (20/2) dini hari WIB pekan depan.
Sementara itu bagi Dembele, Brestois seakan jadi lawan ‘empuk’. Dia sudah mencetak total tujuh gol dari tiga kali bertemu Brestois musim ini (dua di Ligue 1, red). Meski begitu, dia merasa capaian tersebut juga berasal dari peran rekan satu tim. Semua pemain fokus dan tampil de-ngan sangat baik. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO