Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam menargetkan 15 ribu warga menjalani skrining HIV pada tahun ini. Pemeriksaan akan difokuskan di sejumlah tempat hiburan malam dengan menggandeng berbagai komunitas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk mendeteksi dini kasus HIV pada kelompok populasi kunci, seperti pekerja seks, waria, dan komunitas rentan lainnya.
”Skrining sudah berjalan. Kami turun langsung ke lokasi bersama komunitas untuk melakukan pemeriksaan di tempat,” ujarnya, Rabu (12/2).
Didi menyebutkan bahwa target skrining tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu sekitar 15 ribu orang. Dengan melibatkan komunitas yang dekat dengan kelompok sasaran, pihaknya berharap lebih banyak masyarakat yang bersedia menjalani pemeriksaan.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS di Batam, serta memastikan mereka yang terdeteksi positif bisa segera mendapatkan pengobatan dan pendampingan yang diperlukan.
Sementara itu, Dinkes Batam mencatat 822 kasus pasien terjangkit HIV sepanjang Januari hingga Desember 2024, berdasarkan hasil skrining terhadap 15.060 orang.
”Dari 822 kasus yang ditemukan, 652 merupakan laki-laki dan 170 perempuan. Kelompok usia yang paling terdampak adalah rentang 25 hingga 49 tahun, dengan 582 kasus,” ujar Didi.
Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada 2023 ditemukan 752 kasus HIV. ”Semakin banyak skrining yang dilakukan, artinya semakin banyak pula program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS yang berjalan. Kami akan terus mendorong angka skrining,” katanya.
Dari data yang dilaporkan oleh Dinkes Batam, mayoritas pengidap HIV merupakan karyawan atau pegawai dengan 331 kasus, sementara 285 orang tidak teridentifikasi pekerjaannya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK