Buka konten ini
BINTAN (BP) – Seekor penyu (satwa rentan punah dan dilindungi) terdampar di pesisir Pantai Kampung Bugis, Tanjunguban, Sabtu (8/2) sore.
Kejadian ini diketahui oleh seorang warga saat berkunjung ke pantai. ”Air lagi surut, jadi waktu itu ada warga bermain sampai ke tengah,” kata Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Panyodi.
Saat itu, warga melihat penyu terdampar, lalu memvideokan keberadaan penyu itu dan mempostingnya di media sosial.
”Naiklah di medsos, jadi ada yang ngetag kita,” katanya saat dihubungi, Minggu (9/2).
Setelah mendapat informasi itu, petugas Damkar Tanjunguban turun ke lokasi. ”Menurut informasi pelapor, penyunya masih hidup, pas kita cek rupanya penyunya sudah mati,” katanya.
Dia mengatakan, kalau dilihat kondisinya, sepertinya penyu terkena jaring atau pukat.
Karena, katanya, bagian tungkai depan maupun belakang mengalami luka. ”Cangkangnya juga banyak yang compes-compes (tak utuh),” katanya.
Dia mengatakan, kalau masih hidup, penyu akan dievakuasi ke darat. Setelah kondisinya membaik, menurut rencana penyu akan dibawa ke tengah untuk dilepas ke laut.
”Tapi karena sudah mati, akhirnya kita evakuasi penyunya ke darat, lalu kita timbun agar tidak menganggu kenyamanan pengunjung,” pungkasnya. (*)
Reporter : Slamet Nofasusanto
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI