Buka konten ini
Dengan mendaftarkan diri Anda di Harian Batam Pos, Anda akan mendapatkan akses penuh ke seluruh konten.
TANJUNGPINANG (BP) – Polres Karimun pada Senin (10/2) menggelar apel pasukan Operasi Keselamatan Seligi 2025 yang dipimpin langsung oleh Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, di Lapangan Apel Bhayangkara Polres Karimun. Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan Operasi Keselamatan Seligi 2025 dilaksanakan mulai Senin (10/2) hingga Minggu (23/2) atau selama 14 hari ke depan.
”Dengan mengusung tema ’Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita,’ operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, demi menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya,” terangnya.
Terdapat beberapa catatan penting terkait angka pelanggaran lalu lintas (lalin) di wilayah Karimun. Berdasarkan data, pelanggaran lalu lintas meningkat sebesar 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun demikian, untuk kecelakaan lalu lintas justru mengalami penurunan sebesar 5 persen.
”Saya berpesan kepada personel atau petugas lalu lintas agar tetap selalu bersikap humanis saat menjalankan tugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan diri dan masyarakat,” pesannya.
Untuk itu, lanjut Robby, para petugas lalu lintas diharapkan menghindari sikap arogan di lapangan. Yang paling utama adalah pendekatan yang humanis kepada masyarakat serta menjalankan tugas sesuai prosedur yang berlaku.
”Diimbau kepada pengguna kendaraan, jangan khawatir, operasi keselamatan ini dilaksanakan demi keselamatan kita semua sebagai pengguna jalan raya,” ujarnya.
Dalam apel tersebut, Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa menyematkan pita operasi sebagai simbol dimulainya Operasi Keselamatan Seligi 2025. Dengan semangat kerja sama lintas instansi, diharapkan operasi ini mampu menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman di Kabupaten Karimun.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakapolres Karimun, Kompol Reza Anugrah; Danpom AL Karimun, Kapten (P) Sukardi; serta perwakilan dari TNI, Dinas Perhubungan, dan jajaran Polres Karimun.
Mayoritas Tak Pakai Helm
Operasi Keselamatan Seligi 2025 juga resmi digelar oleh Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Anambas selama dua pekan, terhitung sejak Senin (10/2).
Dalam hari pertama ini, petugas menggelar razia di kawasan Taman Bermadah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan.
”Begitu dimulai operasi ini, kita sudah memberikan teguran keras kepada 20 orang pengendara sepeda motor,” ujar Kasat Lantas, Iptu Zulfikar.
Zulfikar mengungkapkan pengendara sepeda motor yang diberikan teguran, didominasi pelanggar tidak menggunakan helm standar.
”Padahal helm itu penting, untuk melindungi kepala jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Zulfikar.
Ia menjelaska dalam operasi ini menyasar berbagai bentuk pelanggaran, seperti penggunaan telepon genggam saat berkendara, pengemudi di bawah umur, sepeda motor berboncengan lebih dari satu, pengaruh alkohol, serta kelengkapan surat-surat kendaraan dan perlengkapan keselamatan.
”Kami akan lebih mengutamakan pendekatan persuasif dengan memberikan teguran, imbauan, dan sosialisasi kepada masyarakat,” ucap dia.
Kepada personel yang bertugas, ia meminta agar tetap mengedepankan sikap humanis, beretika, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
”Mari kita bersama-sama wujudkan keselamatan berlalulintas dengan menaati peraturan yang berlaku untuk menekan angka kecelakaan di Kabupaten Kepulauan Anambas,” pungkasnya.
Sasar Truk Kelebihan Muatan di Bintan
Polres Bintan juga melaksanakan Operasi Keselamatan Seligi 2025. Operasi digelar selama dua pekan mulai dari tanggal 10 sampai dengan 23 Februari 2025.
”Operasi ini digelar selama 14 hari untuk meningkatkan kedisplinan berlalulintas dan kepatuhan masyarakat dalam berkendara,” kata Kapolres Bintan, AKBP Yunita Stevani, usai apel gelar pasukan di halaman Mapolres Bintan, Bintan Buyu, Senin (10/2).
Selain itu, masih kata Yunita, operasi dilaksanakan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan berlalulintas. Dia menekankan kepada anggota yang terlibat dalam operasi untuk selalu mengedepankan penyampaian edukasi dan humanis kepada masyarakat.
Dia juga menyampaikan, sasaran dari operasi ini diantaranya kendaraan bus yang menggunakan klakson telolet, kendaraan angkutan barang atau truk yang berlebihan muatan, kendaraan pelat hitam yang digunakan penumpang.
Dia berharap, operasi ini dapat meningkatkan kesadaran dalam berlalulintas.
”Kita ingin masyarakat paham pentingnya ketaatan dan kepatuhan pada saat berkendara,” pungkasnya. (*)
Reporter : TRI HARYONO / Ihsan Imaduddin / Slamet Nofasusanto
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI