Buka konten ini
SURABAYA (BP) – Ada kartu pengenal, SIM khusus anggota militer, lengkap dengan nama kesatuan serta alamat rumah. Tapi, teka-teki seputar mobil Ertiga yang ditemukan di jurang Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, akhir pekan lalu tak kunjung sepenuhnya terbuka.
Mobil tersebut ditemukan dalam kondisi mesin masih menyala pada Sabtu (8/2) pekan lalu. Tak ada sopir dan penumpang. Tapi, ada kartu pengenal dan SIM khusus serta seragam TNI-AL.
Di kartu pengenal yang ditemukan di dalam mobil tertulis Mustain dengan pangkat koptu yang bertugas di Satlinlamil (satuan lintas laut militer) 2. Satlinlamil 2 Surabaya adalahsatuan pelaksana komando lintas laut militer (kolinlamil) yang berlokasi di Surabaya.
Jabatan Mustain pengemudi Lyn 3. Pertanyaan besarnya tentu, kenapa identitasnya ada di mobil tersebut? Bagaimana kronologi kejadian sampai mobil bernomor polisi B 1572 HFP tersebut terjatuh ke jurang?
SIM khusus militer itu diterbitkan POM Lantamal (Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut) V. Ketika dikonfirmasi, Kadispen Lantamal V Letkol Laut (KH) Eko Hadi Setyawan mengaku tidak mengetahui kasusnya.
Eko menjelaskan, satlinlamil bukan bagian dari Lantamal V. “Monggo langsung ke markas kesatuan tersebut saja,” kata-nya kepada Jawa Pos (grup Batam Pos), Senin (10/2).
Terkait SIM yang dikeluarkan Pomal Lantamal V, dia menyebut prosedurnya memang seperti itu. Lisensi tersebut menjadi dokumen yang harus dimiliki prajurit TNI-AL yang dipercaya untuk membawa kendaraan militer. Artinya, pemohon bukan hanya prajurit di lingkungan Lantamal V.
Jawa Pos lalu datang ke markas Satlinlamil Surabaya. Namun, petugas di pos penjagaan menyebut tidak ada yang bisa memberikan penjelasan. “Langsung Pangkolinlamil, Mas. Di Jakarta,” kata salah seorang prajurit yang berjaga.
Menurut anggota lain yang juga berjaga, Koptu Mustain memang anggota Satlinlamil Surabaya. Dia menyebut kabar mobil yang ditemukan di jurang sempat tersiar di WhatsApp grup internal. “Ya sempat ramai kemarin,” ujar prajurit yang tidak mau menyebutkan namanya itu.
Dia pun menolak berkomentar saat ditanya keseharian Koptu Mustain. Yang pasti, sepengetahuannya, dia tidak terlihat kolega di tempat kerja. Tapi, dia tidak memastikan sejak kapan. “Masih dicari orangnya,’’ ujarnya singkat.
Jawa Pos juga sempat mendatangi rumah sesuai alamat yang tertera di SIM. Tapi, kete-rangan dari beberapa tetangga, Mustain sudah lama pindah dari rumah di Desa Entalsewu, Buduran, Sidoarjo, tersebut. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALI H ADI SAPUTRO