Buka konten ini
LAS VEGAS (BP) – Otoritas Formula 1 (FIA) telah mengumumkan jadwal lengkap Formula 1 pada Senin (3/2) malam waktu setempat. Jika diban-dingkan tahun lalu, tidak banyak perubahan berarti. Paling mencolok, hanya ada Grand Prix (GP) Las Vegas yang akan dimulai lebih awal. Yang sebelumnya digelar pukul 22.00 waktu setempat dimajukan dua jam menjadi pukul 20.00 (atau pukul 11.00 WIB).
Perubahan itu dilakukan untuk meningkatkan jumlah penonton televisi di Amerika Serikat. Dengan maju dua jam, balapan yang diselenggarakan pada Sabtu, 22 November, mendatang itu lebih bersahabat untuk penonton di wilayah pantai timur AS.
Pemirsa di New York, misalnya, tidak lagi harus menunggu hingga pukul 01.00 dini hari untuk nonton F1. Seperti diketahui, beberapa negara bagian di pantai timur AS seperti Florida, Georgia, atau New Jersey berjarak waktu tiga jam lebih cepat ketimbang Nevada (Las Vegas).
“Penyesuaian ini berdasar masukan, pandangan, dan pengalaman dari dua balapan pertama (tahun 2023 dan 2024, red) dan dilakukan untuk memperluas kesempatan bagi penggemar menjelajahi destinasi serta terus melibatkan lebih banyak penggemar di seluruh AS,” kata penyelenggara lokal dalam sebuah pernyataan dilansir dari ESPN.
Meski begitu, perubahan tersebut akan berdampak bagi penonton di Eropa. Mereka harus menyetel alarm karena harus “bangun lebih awal’’. Di Inggris misalnya. GP Las Vegas tahun ini akan dimulai pukul 4 pagi. Sementara itu, perubahan tersebut masih cukup bersahabat untuk penonton Asia. Di Indonesia balapan akan dimulai pada Minggu (23/11), pukul 11 siang.
Sejak diselenggarakan kembali pada 2023 silam, GP Las Vegas selalu berlangsung malam. Selain itu, ada juga lima balapan lain yang digelar setelah pukul 5 sore musim ini. Yaitu, Bahrain, Arab Saudi, Singapura, Qatar, dan Abu Dhabi.
Total akan ada 24 balapan F1 tahun ini. Jumlah tersebut masih sama seperti tahun lalu. Meski begitu, pembalap akan menjalani musim lebih padat. Sebab, 24 balapan itu akan diselesaikan dalam waktu dua pekan lebih cepat ketimbang musim lalu.
Pembalap Ferrari Charles Leclerc menilai jumlah 24 race itu sebagai batas maksimal. Bukan hanya untuk dia atau pembalap lain, tetapi juga untuk mekanik dan teknisi yang bekerja tanpa kenal waktu. “Mereka (mekanik dan teknisi, red) tiba di lintasan jauh lebih awal, mereka pulang jauh lebih lambat. Jadi, itu (24 balapan, red) jauh lebih sulit,” kata Leclerc dilansir dari Motorsinside. ”Sebagai pembalap, saya tidak bisa mengeluh. Namun, saya pikir itu (24 balapan, red) adalah batas maksimal atau ideal. Lebih dari itu akan berlebihan,” ujarnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO