Buka konten ini
KARIMUN (BP) – Awal tahun 2025 terjadi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Karimun. Terdapat 7 kecamatan di Kabupaten Karimun saat ini yang menjadi penyebaran DBD. Sampai dengan Senin (3/2) sudah ada 55 kasus DBD.
”Memang di awal tahun ini jumlah 55 kasus DBD tergolong tinggi untuk daerah kita. Dalam tiga tahun terakhir, DBD tidak hanya menyerang anak-anak. Tapi, juga ada orang dewasa yang terserang DBD. Yang terpenting sebenarnya adalah pencegahan. Yakni, melalui 3 M dilingkungan tempat tinggal. Jangan anggap remeh dengan 3 M,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi kepada Batam Pos, Senin (3/2).
Untuk saat ini, tambahnya, paling banyak warga yang terserang DBD berasal dari Kecamatan Karimun denganm jumlah 18 kasus dan disusul dengan Kecamatan Meral sebanyak 15 kasus. Kemudian, DBD juga ditemukan di Kecamatan Tebing ada 9 kasus dan Kecamatan Kundur 7 kasus. Seterusnya ada 2 kasus di Kecamatan Moro, di Kecamatan Moro 3 kasus dan Kecamatan Kundur Barat 1 kasus.
”Terkait tingginya DBD di awal tahun, kita dari Dinas Kesehatan sudah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak terkait. Yakni, RSUD M Sani dan RS Bakti Timah.
Intinya, jika ada ditemukan pasien yang dirawat dengan kondisi trombosit yang di bawah 100 agar segera melaporkan kepada Dinas Kesehatan.
Tujuannya tidak lain agar bisa segera melakukan fogging atau pengasapan ke pemukiman warga yang terdampak DBD. Sehingga, dapat mencegah nyamuk DBD berkembang biak,” jelasnya.
Menyinggung tentang kemungkinan terus meningkat, Rachmadi menyebutkan, dia berharap penyebaran DBD tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
”Yang patut kita syukuri sampai saat ini belum ada kematian terkait DBD. Bahkan, sejak 2023 dan 2024 juga tidak ada kematian,” ungkapnya.
Data DBD tahun lalu, tambah Rachmadi, tercatat jumlah kasus DBD sebanyak 248 kasus dan tidak ada kematian. Paling banyak penyebaran DBD itu di Kecamatan karimun dengan jumlah 80 kasus.
Diikuti dengan Kecamatan Meral 60 kasus dan Kecamatan Tebing 52 kasus. Dari jumlah total DBD, 29 persen menyerang anak perempuan usia 5 sampai 14 tahun. Kemudian, 24 persen menyerang anak laki-laki usia 5-14 tahun. (*)
Reporter : Sandi Pramosinto
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI