Buka konten ini
TANJUNGPINANG (BP) – Pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minim (PDAM) Tirta Kepri yang tertanam di Jalan DI Panjaitan, Batu 7, Kota Tanjungpinang, Kepri rusak akibat longsor. Kondisi ini, sempat membuat penyaluran air bersih ke ribuan pelanggan tertahan.
Kerusakan terhadap pipa air tersebut diketahui terjadi sejak beberapa hari lalu. Tanah yang menanam pipa tersebut longsor, setelah diterpa hujan deras. Kondisi itu membuat pipa air PDAM rusak.
”Karena curah hujan yang tinggi, ada pipa kita di Kota Piring yang mengalami kerusakan. Patah akibat longsor,” kata Direktur PDAM Tirta Kepri, Abdul Kholik, Senin (13/1).
Ia menerangkan, sebelumnya instalasi air di Waduk Gesek sempat rusak akibat terendam air waduk yang meluap, namun sudah bisa beroperasi kembali. Kendati demikian, air baru bisa disalurkan ketika pipa di Simpang Kota Piring selesai diperbaiki.
”Hari ini pipa di Kota Piring sudah kita perbaiki, jadi bisa kita operasikan kembali. Setidaknya ada 6 ribu hingga 7 ribu pelanggan yang terdampak,” tambahnya.
Saat ini, kata dia, penyaluran air dari IPA Waduk Gesek Bintan masih dalam proses normalisasi. Sementara untuk penyaluran air ke wilayah Perumahan Kota Piring Residence belum dilakukan.
”Semoga bisa secepatnya normal kembali. Masih ada beberapa rumah yang belum tersalurkan, karena masih dalam proses perbaikan,” pungkasnya.
Pengendara Diimbau Gunakan Jalan Alternatif
Sementara itu, tanah longsor dan hingga kerusakan gorong-gorong di simpang empat Kota Piring, Jalan DI Panjaitan, Tanjungpinang, menyebabkan tumbangnya tiang lampu lalu lintas.
Akibat kerusakan gorong-gorong dan tidak berfungsinya lampu lalu lintas, menyebabkan terjadinya penyempitan jalan hingga menyebabkan kemacetan di jalan simpang empat Kota Piring.
”Pas kami antar anak sekolah tadi macet panjang, masih bisa lewat tapi lama menunggu,” kata Anaz, salah seorang pengendara di Tanjungpinang, Senin (13/1).
Saat ini, perbaikan gorong-gorong serta pipa PDAM yang rusak tersebut menyebabkan lampu lalu lintas di persimpangan tersebut belum dapat difungsikan.
”Nanti sore (kemarin, red) pas jam pulang kerja, kemungkinan macet panjang lagi karena jalannya sempit” tambahnya.
Terpisah, Kadis Kominfo Tanjungpinang, Teguh Susanto, mengatakan pemerintah mengimbau masyarakat dan pengendara untuk waspada dan berhati-hati jika melintas di simpang empat Kota Piring.
Jalan tersebut masih bisa dipergunakan, namun hanya satu lajur hingga rentan terjadi kemacetan. Pengendara bisa menggunakan jalan alternatif lain menuju ke Batu 9 Tanjungpinang melalui Jalan Raja Haji Fisabilillah Batu 8 Atas.
”Jalan DI Panjaitan, pas di simpang empat hanya digunakan satu lajur saja. Karena ada proses perbaikan oleh Dinas PUPR, pada gorong-gorong di sisi sebelah kiri jalan,” jelasnya.
Sementara itu, akses dari Batu 5 menuju Batu 9 dapat dilalui melalui Jalan Raja Haji Fisabilillah, tepatnya melalui jalan samping Mapolresta Tanjungpinang.
‘‘Meski saat ini satu lajur di simpang Kota Piring sudah dibuka, kami tetap menyarankan agar pengendara menghindari kawasan tersebut guna mengurangi risiko kemacetan dan bahaya longsor,’’ tambah Teguh.
Sebelumnya diketahui tiang lampu lalu lintas di simpang empat Jalan DI Panjaitan Tanjungpinang, tumbang saat hujan mengguyur Tanjungpinang, Jumat (10/1) lalu.
Akibat tiang lampu lalu lintas tumbang ke ruas jalan, membuat arus lalu lintas menuju Jalan WR Supratman dan jalan menuju Batu 9 Tanjungpinang, dialihkan sementara waktu. (*)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI