Buka konten ini

Petugas dari BPBD Damkar sedang menyedot air dari rumah warga yang kebanjiran, Minggu (12/1). f. BPBD Damkar untuk Batam Pos
Hujan terus menerus selama 4 hari yang melanda wilayah Pulau Karimun telah menyebabkan beberapa kawasan permukiman warga terendam air. Termasuk juga beberapa ruas jalan di Tanjungbalai Karimun.
”Sejak Minggu sore sampai dengan hari ini (12/1) masih ada permukiman warga yang tergenang air. Paling banyak permukiman warga yang terendam air, Minggu (12/1), ” ujar Kepala BPBD Damkar Kabupaten Karimun, Suwedi, melalui Kabid Penanganan Bencana Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Karimun, Hendra, kepada Batam Pos, Senin (13/1).
Khususnya sejak sore hujan deras dan ditambah dengan air laut pasang. Sehingga, saluran pembuangan yang mengarah ke laut tidak bisa keluar dan terhambat dengan air laut. Akibatnya, air tergenang di permukiman warga.
Data sementara yang dapat disampaikan, lanjutnya, pada Minggu itu kawasan Gang Awang Nur, Kecamatan Meral termasuk daerah yang cukup parah tergenang air. Ada dua rumah yang setelah air surut tapi masih kebanjiran, sehingga,petugas BPBD Damkar turun membawa mesin pompa air untuk membuang air keluar. Begitu juga di kawasan Pelipit, Kecamatan Karimun masih ada air di dalam rumah dipompa keluar airnya.
”Kawasan lainnya yang terdampak banjir adalah kawasan Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, Jalan Pertambangan dan Telaga Harapan, Kecamatan Karimun. Kemudian, yang sore ini (Senin, red) baru terjadi tanah longsor di Jalan Pemasyarakatan, Kecamatan Karimun. Satu rumah warga mengalami rusak ringan pada bagian dapur. Kita sudah arahkan dapur untuk dikosongkan dan juga kita sudah melakukan penebangan pohon besar yang ada di bagian atas kawasan permukiman warga tersebut,’’ ungkapnya.
Sejak terjadi hujan lebat beberapa hari ini, berdampak terhadap banjir di beberapa lokasi di wilayah Pulau Karimun besar ini. Kepala bencana alam Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Karimun, Hendra, mengatakan, secara keseluruhan lokasi yang terkena banjir sudah surut.
”Untuk data rumah yang terkena banjir masih dilakukan pendataan. Ada dua rumah warga yang terkena cuaca ekstrem, sedangkan di wilayah Gang Awang Nur sudah kembali normal setelah dilakukan penyedotan air,” terangnya, Senin (13/1).
Selain itu, pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada satu unit rumah yang tergerus air sungai hingga nyaris tenggelam. Dan pihaknya langsung melakukan evakuasi di rumah warga tersebut tepatnya Desa Pongkar.
”Alhamdulillah, sudah kita atasi bersama pihak Babinsa, Polsek Tebing dan pihak Desa Pongkar. Untuk satu rumah lagi di Jalan Pemasyaratan RT 01/RW 01, Kelurahan Lubuk Semut, dinding rumah bagian belakang terkena longsor dan tidak ada korban jiwa,’’ ujarnya.
Masih kata Hendra, dari keterangan pemilik rumah bahwa kejadian tersebut sekitar pukul 02.00 WIB dini hari yang terdengar bunyi kuat. Setelah dilakukan pengecekan dapur ternyata sudah retak dan langsung roboh.
”Kita langsung memotong pohon di belakang rumahnya. Kebetulan pas di Tebing di belakang rumahnya sudah 3 kali kejadiannya,’’ katanya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Pongkar, Murhalim, membenarkan, rumah kayu atas nama Azzuar warga RT 02/RW 03 Desa Pongkar sebagian rumahnya tergerus oleh air yang turun dari Air Terjun pada Minggu (12/1) sekitar pukul 19.30 WIB.
” Posisi rumahnya dekat pantai, sedangkan di belakang ada sungai yang saat itu airnya cukup kuat. Sehingga, rumahnya tergerus oleh air yang turun dari atas gunung dan kebetulan air laut pasang,’’ ungkapnya.
Sehingga, pihaknya tidak dapat langsung melakukan evakuasi terhadap rumah tersebut. Dan, pagi harinya dalam keadaan hujan sedikit. Pihaknya bersama tim Polsek, Babinkamtibmas, BPBD, dan Damkar dan lainnya secara bergotong royong merapihkan rumah warga.
” Syukurlah, tidak ada korban. Tapi, perabotan rumah ada yang bisa diselamatkan. Sisanya, terbawa air,’’ katanya.
Sementara itu, Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, memerintahkan jajarannya untuk patroli mengingat hujan terus menerus. ’’Tim patroli Samapta tidak hanya memantau kondisi jalan yang tergenang, tetapi juga membersihkan genangan air, membantu warga memindahkan barang-barang yang terdampak. Serta berkoordinasi dengan Polsek setempat,’’ terangnya.
Kegiatan ini, kata Kapolres, untuk mencegah kerugian lebih besar dan menjaga situasi tetap kondusif. Melalui pelaksanaan patroli bertujuan dapat membantu masyarakat yang berada dalam kesulitan akibat dampak banjir rob. Kehadiran tim di tengah situasi darurat ini membawa rasa aman dan nyaman bagi warga yang terdampak.
Kapolsek Tebing, AKP S Binsar, secara terpisah, menyebutkan, pada Minggu malam hujan deras terus menerus terjadi telah menyebabkan pagar beton salah satu kuburan rubuh dan kondisi juga gelap.
’’Dalam kondisi hujan, kita turun bersam anggota Polsek untuk membersihkan lokasi pagar yang rubuh agar tidak terhjadi hal-hal yang tidak diinginkan,’’ jelasnya. (***)
Reporter : TRI HARYONO / Sandi Pramosinto
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI