Buka konten ini
Hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengguyur Kota Batam selama dua hari terakhir. Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemko) Batam memastikan bahwa kondisi drainase di sejumlah titik strategis masih dalam kategori aman.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) Kota Batam, Wan Taufik, mengatakan, belum ada laporan signifikan terkait genangan air di jalan-jalan utama.
”Hujan memang berlangsung lama, bahkan seharian penuh. Namun intensitasnya masih rendah hingga sedang, sehingga drainase di jalan umum masih cukup aman,” ujarnya, Sabtu (11/1).
Untuk memastikan kelancaran aliran air, DBM-SDA kini tengah melaksanakan normalisasi saluran di simpang Kepri Mall. Taufik mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai antisipasi curah hujan yang berpotensi meningkat.
“Kami fokus di beberapa titik strategis, termasuk simpang Kepri Mall. Normalisasi saluran air sangat penting untuk mencegah potensi genangan,” ujarnya.
Di kawasan Perumahan Ameria 2, Nongsa, genangan sempat terjadi akibat sumbatan pada gorong-gorong. Namun, dengan intervensi alat berat dari pihak pengembang, masalah tersebut berhasil diatasi. “Setelah penanganan, genangan air di sana sudah surut,” ujar Taufik.
Pemko Batam juga siaga menghadapi banjir rob yang diperkirakan melanda beberapa wilayah pesisir seperti Batuaji, Batu Ampar, dan Nongsa. Langkah ini dilakukan menyusul peringatan dini dari BMKG yang memprediksi banjir rob akan terjadi antara 12–18 Januari 2025.
Wan Taufik menyebut, bahwa DBM-SDA telah menyiagakan personel dan alat berat di lokasi-lokasi rawan banjir rob. “Kami berkoordinasi dengan BPBD, kecamatan, dan kelurahan untuk memastikan masyarakat menerima informasi dini,” katanya.
Selain banjir, potensi pohon tumbang juga menjadi perhatian Pemko Batam. Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan (Perakimtan) bersama BP Batam dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) aktif melakukan mitigasi di sejumlah ruas jalan utama.
“Kami rutin merawat pohon bersama BP Batam dan Damkar. Koordinasi dengan Satlantas Polresta Barelang juga kami lakukan agar respons cepat jika terjadi pohon tumbang,” kata Kepala Dinas Perakimtan, Eryudhie Priadi.
Eryudhie mengatakan, timnya harus siaga 24 jam untuk menangani laporan pohon tumbang. “Kami pernah menangani 25 pohon tumbang dalam satu malam. Meski bukan tugas utama kami, kami tetap turun karena memiliki peralatan yang memadai,” ucapnya
Beberapa lokasi rawan pohon tumbang yang menjadi perhatian meliputi turunan Hotel Vista di Sei Ladi dan kawasan Panbil di Temenggung. Masyarakat diminta untuk melaporkan potensi bahaya di area tersebut agar dapat segera ditangani.
Meski demikian, Pemko Batam optimistis bahwa infrastruktur yang ada mampu mengantisipasi potensi bencana. Dalam menghadapi cuaca ekstrem ini, DBM-SDA, Perakimtan, dan BP Batam memastikan kesiapan alat berat, mulai dari backhoe hingga dump truck, untuk mendukung operasi lapangan.
Normalisasi saluran air, mitigasi risiko pohon tumbang, dan kesiapsiagaan banjir rob menjadi fokus utama Pemerintah Kota Batam. Kolaborasi antar-dinas memastikan respons cepat terhadap berbagai potensi bencana.
“Peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga lingkungan, seperti memastikan saluran air tidak tersumbat dan melaporkan potensi pohon tumbang,” ucap Eryudhie. (***)
Reporter : ARJUNA / AZIS MAULANA
Editor : FISKA JUANDA