Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Hingga akhir 2024, Dinas Perikanan Kota Batam telah menerbitkan 8.027 surat rekomendasi BBM bersubsidi bagi nelayan. Rinciannya, 3.689 surat untuk solar dan 4.338 surat untuk pertalite, dengan total volume 1.616.190 liter solar dan 1.531.012 liter pertalite.
Kepala Dinas Perikanan Batam, Yudi Admajianto, mengimbau seluruh nelayan segera mengurus surat rekomendasi BBM bersubsidi agar kegiatan perikanan dapat berjalan lancar tanpa kendala bahan bakar.
“Proses pengurusannya cukup mudah dan cepat. Nelayan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, asalkan semua persyaratan lengkap,” jelas Yudi, Minggu (4/1).
Ia merinci persyaratan yang dibutuhkan meliputi surat permohonan, salinan tanda daftar kapal perikanan, salinan KTP atau Kartu Usaha Kelompok Usaha Perikanan (Kusuka), serta estimasi produksi ikan.
“Dengan surat rekomendasi ini, nelayan lebih mudah mendapatkan BBM bersubsidi dari pemerintah,” tambahnya.
Dinas Perikanan juga mendorong semua nelayan Batam untuk memiliki Kartu Usaha Kelompok Usaha Perikanan (Kusuka). Menurut Yudi, kartu ini memberikan fasilitas yang lebih lengkap untuk menunjang usaha perikanan.
Di wilayah Belakangpadang, distribusi BBM bersubsidi dilakukan melalui SPBU Kampak di Pulau Sekilak. Nelayan cukup membawa kapal atau perahu mereka ke SPBU tersebut dan mengisi bahan bakar sesuai jumlah yang tercantum dalam surat rekomendasi.
“Jumlah BBM yang disediakan sepenuhnya berdasarkan rekomendasi kami. Hal ini untuk memastikan distribusi tepat sasaran dan sesuai kebutuhan nelayan,” terang Yudi.
Dinas Perikanan Batam terus berupaya mendukung produktivitas nelayan, terutama di pulau-pulau terluar.
“Kami berkomitmen memastikan seluruh nelayan di Batam, termasuk di wilayah terpencil, dapat melaut dengan lancar. Akses BBM bersubsidi kami permudah agar aktivitas perikanan tetap berjalan,” pungkas Yudi.
Dengan langkah ini, Dinas Perikanan berharap dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan menjaga keberlanjutan sektor perikanan, salah satu sektor penting di Kota Batam. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK