Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyambut tahun baru dengan meninjau pertunjukan Pentas Musik di Ruang Publik. Dalam momen pergantian tahun itu, Fadli Zon berharap 2025, seni dan budaya tradisional semakin semarak dan dapat apresiasi masyarakat.
Politikus Partai Gerindra itu menyambut baik pelaksanaan Pentas Musik di Ruang Publik. Dia mengatakan, pertunjukan musik tradisional itu merupakan respons dari komunitas musik dan difasilitasi Kementerian Kebudayaan. Kegiatan pentas musik itu digelar di sejumlah lokasi.
”Memeriahkan pergantian tahun dengan musik. Dengan menghadirkan ekspresi budaya musik tradisional,” kata Fadli. Dia berharap lewat pertunjukan itu membuat momen pergantian tahun semakin menghibur. Serta menghadir-kan nuansa yang semarak.
”Kita harap di 2025 budaya kita semakin semarak dan ada apresiasi dari masyarakat,” jelas Fadli. Menurut Fadli, tahun depan seni dan budaya harus semakin kuat. Termasuk musik tradisional dari daerah masing-masing.
Pagelaran Pentas Musik di Ruang Publik digelar di beberapa titik dengan beragam alat musik tradisional. Di antara lokasinya adalah di Bandara Soekarno-Hatta menghadirkan alat musik kolintang. Kemudian di Stasiun KCIC Halim Jakarta.
Lalu di Stasiun Gambir Jakarta menghadirkan alat musik akordeon, gendang melayu, keyboard, gendang beruas biola, suling. Berikutnya di Stasiun KCIC Bandung menghadirkan kendang Sunda dan Bandara Ngurah Rai, Bali menghadirkan musik tradisi-onal Bali.
Kegiatan Pentas Musik di Ruang Publik itu dimaksudkan sebagai pengenalan alat musik tradisional Nusantara yang beragam dan dinamis. Namun tidak bersifat kaku. Kebe-radaannya bisa beradaptasi dengan alat musik modern lainnya dan bisa dipentaskan di manapun.
Malam pergantian tahun mau tidak mau sudah menjadi budaya yang diadaptasi oleh masyarakat. Setiap malam pergantian tahun, masyarakat memanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga dan menikmati perayaan.
Area publik seperti bandara dan stasiun bisa menjadi ajang apresiasi seni dan budaya yang menyenangkan dan mengisi waktu luang di sela-sela kesibukan pengguna area publik tersebut. Kementerian Kebudayaan ingin menyapa masyarakat kita dengan sajian yang diharapkan menumbuhkan rasa cinta akan budaya Indonesia yang kaya.
Lebih lanjut, Fadli Zon menyampaikan bahwa kehadiran musik tradisional ini agar semakin diapresiasi masyarakat. Adapun komunitas musik yang tampil yaitu Ensambel Kolintang, Ealtajaru Ensamble, dan D’Big Malay Band. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : YUSUF HIDAYAT